Ku menyaksikan dedaun kekeringan
Gugur ke bumi gersang tiada penghuni
Tiada mentari awan kesuraman
bagaikan waktu yang terhenti
Ku menyaksikan seraut wajah cinta
yang kehampaan tiada lagi bermaya
kini kehilangan sebuah harapan
bagaikan cinta yang terkubur
adakah mungkin untukku menghindari
goresan kasih luka di hati
jiwaku resah apakah kesudahan
kecewa ataupun bahagia
ku yakinkan diri demi rinduku
penawar hanya dari wajah kekasih
walaupun rintangan datang menduga
ku tempuhinya karena cinta membara
oh..mimpi yang terindah jelmalah dalam nyata
wajah-wajah kekasih
ku mengharapkan ikatan kemesraan
antara kita akan terlaksana jua
walaupun impian dalam kekaburan
ku yakin padamu oh Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar